Dilarang Melarang

Kamis, 20 Oktober 2011

(gambarnya sedikit blur, kondisi mengambilan gmbr dgn ombak yg luarbiasa,,hehe)

Suatu hari, ketika melakukan perjalanan dari suatu daerah di Indonesia dengan menggunakan salah satu transportasi laut. Ada sebuah kejadian yang dari sudut pandang aku adalah suatu hal luarbiasa dan tidak bisa diterima dengan akal, dan buat loncatan emosi sesaat.
Seorang penumpang entah sadar atau tidak melakukan tindakan itu.
Haduh, apa tak bisa membaca atau pura-pura gila tak liat tanda larangan.
Entahlah.
Ini Indonesia kan?
Sungguh ironis, jika seorang terpelajar melakukan hal seperti tak terpelajar. Toh tulisan yang terpampang adalah tulisan dalam Bahasa Indonesia, berwarna merah dan dicetak dengan huruf capital semua. Atau, kurang font tulisan yang besar untuk dibaca?
Peraturan dibuat bukan hanya untuk dijadikan bahan perbincangan sesaat itu, ditetapkan, dipajang sedemikian rupa. Tapi kemudian di langgar dengan mentah-mentah.
Bukannya mau melarang orang untuk melakukan apa yang diinginkan. Tapi, liat kondisi, liat bagaimana keadaan disekitar juga dong pastinya. Engkau bukan sendiri ketika menumangi sebuah alat transportasi. Itu kalau transportasi yang engkau gunakan adalah milik pribadi dimana engkau tuliskan “It’s mind” . Why not, silahkan lakukan apa yang ingin engkau lakukan. Tapi jika itu adalah adalah alat transportasi milik umum, hargailah orang disekitar.
Terkhusus dari kasus yang terjadi, bukannya mau melarang kalian wahai penikmat rokok, bukan sama sekali, tapi, tolong dong…!!
Kami dari kaum yang bukan penikmat batang racikan tembakau punya resiko lebih besar untuk menghadap Sang Pencipta dengan sumber masalah dari asap rokok yang kalian hasilkan. Sadarkah itu?
Iya, kematian tak bisa ditentukan oleh manusia. Tapi paling tidak, satu diantara kalian bukanlah penyebab kematian dari orang-orang disekitar kalian karena asap hasil pembakaran.
Silahkan kawan, itu hak kalian…!!
Tapi, please,, hargai orang-orang disekitar kalian yang juga punya hak untuk tidak menghirup ASAP ROKOK.

#Kejadian serupa bukan hanya terjadi di transportasi umum saja, tapi hampir di semua tempat dimana kita beraktifitas.

(mohon maaf jika ada yang tersinggung, saya hanya ingin menulis)

3 komentar:

  1. Annisas mengatakan...:

    mirisnya lagi, di rumah sakit yg notabenenya tempat dirawatnya orang sakit masih saja banyak pengunjung yg melanggar larangan NO SMOKING! What a damned!

  1. Sam mengatakan...:

    Beginilah jadinya kalo larangan hanya sebatas tulisan saja... dan pelanggaran ini di perparah sama acuhnya orang-orang terhadap para pelanggar pada saat itu, seolah-olah tak ada pelanggaran yang terjadi... :)

  1. Jasmine mengatakan...:

    begitulah adanya,,,klo bukan dari kita memulai siapa lagi,,,

Posting Komentar

Followers

Blogger templates

 
A Lady Traveler © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets