Rassha

Senin, 19 Desember 2011 0 komentar


Kawan, engkau berubah dengan cepat,
Kemarin, kau katakan semua takkan berubah, semua akan baik-baik saja,
Hari ini, kau katakan semua tak dalam keadaan baik-baik saja, tak bisa tuk bertahan,
Kemarin, kau katakan “Kau masih bisa fight kawan, kau masih punya sedikit kesempatan”,
Hari ini, kau katakan “Jangan lanjutkan lagi perjuanganmu kawan, Kau harus berhenti”,
Dan hari ini, kau katakan “Tujuan kita telah berbeda kawan”
Aku tak mengerti kawan, sungguh.

Rassha kawanku,
Kemarin, aku menaruh harap padamu,
Hari ini, harap itu entah pergi kemana, akankah bersembunyi di balik kata yang engkau haturkan hari ini,
Tentang harapan yang omong kosong dan hanya sampah,
Apa waktu ini adalah waktu yang tepat tuk berkata ‘Selamat Tinggal’
Entahlah, terasa tak ingin mengucapkannya.

Yang ku pikir,
Aku kan pergi dengan pelukan hangat sebagai tanda perpisahan,
Senyuman manis sebagai salam perpisahan,
Aku salah,
Yang ku dapat ternyata, seuntai kalimat yang buat ku menundukkan kepala,
Yang ku dapat, tatapan kosong tanpa senyuman,
Walau ku coba tuk memberimu senyuman.

Baiklah, tak mengapa,
Benar yang kau katakan, “tak ada tempat tuk penghianat”
Sebanyak apapun mencoba tuk memperbaikinya,
Tetap akan dipandang sama,
Bahkan kata maaf pun, tak punya arti apa-apa.

Rassha,
Aku pergi,
Walau sungguh, tak ingin untuk pergi,
Mencoba tuk menghilang perlahan,
Membawa semua cerita yang takkan ku hapus dari lembar-lembar buku hidupku,
Engkau tetap ada ditiap lembarnya,
Walau mungkin kau akan melupakannya.



Jasmine’

Teman Begadang :)

Senin, 12 Desember 2011 4 komentar

"si Noby dan D'Blue yang setia nemanin begadang tiap hari,,,tetaplah bertahan"

~hujan malam kemarin~

Rabu, 07 Desember 2011 5 komentar

(picture by...)

Suatu malam yang sesaat setelah hujan reda, terdengar binatang malam yang saling bersahutan, mungkin saling bertanyta kabar dan keberadaan mereka, entahlah,,,
Di suatu sudut ruang remang oleh cahaya, terdengar sayup-sayup percakapan, berdialog dengan lembut.

“Ada yang ingin ku kembalikan padamu, mungkin tak pantas lagi buatku tuk tetap menjaganya, terasa tak mampu lagi” terdengar dari suara yang berat.

“Apa yang ingin kau balikkan lagi padaku, tak perlu mengembalikkannya, ku memberinya karena itu pantas untuk engkau miliki” balas suara lembut.

“Maafkan aku, mulai sekarang, simpan semua cerita yang ingin kau ungkapkan pada dirimu sendiri. Kunci dari kotak cerita yang dulu kau berikan padaku, kini aku kembalikan lagi padamu. Tak bermaksud membuatmu sendiri dalam penat, duka, ceria, suka dan tawa. Tapi…” suara berat itu terdiam sejenak.

Sesaat hanya terdengar suara alam yang entah sedang mengirimkan pesan apa.

“Tapi,,,banyak kisah yang kau kisahkan adalah kisah yang tak beraga, tak berbayang, terasa kosong. Dan sampai akhirnya, semua adalah hianat yang kau rangkai menjadi untaian harapan-harapan indah dengan sayap-sayap putihnya.” Suara berat itu terdengar begitu lemah.

“Tapi, katamu kau mw berbagi cerita denganku, tetap mau mendengar kisah-kisah dariku. Tak adakah satu tempat dimana kita masih dapat bertukar cerita yang kita rangkai bersama. Kemudian menyimpannya dalam kotak. Kotak yang dulu telah kita sepakati tuk membukanya bersama. Mengapa?” suara lembut itu terdengar sedih.

“Tahu kah dirimu? Semua cerita itu kini jadi omong kosong semata. Kau telah membuat sayap-sayap itu patah hingga harapan pun ikut menghilang bersamanya. Ku pikir, aku bisa merangkainya kembali, namun ternyata tidak. Aku bukan Garuda yang masih tetap membentangkan sayapnya, walau banyak sakit yang Ia derita. Maafkan aku” dari suara berat.

Hening kembali ruang itu.

“Baiklah, aku tak bisa memaksamu. Jika kisah-kisah itu kini tak ingin kau dengarkan, maka aku kan menyimpan semuanya kini dalam kotak itu. Aku kan melakukannya” suara lembut itu terdengar dengan hisak.

Hujan perlahan menampakkan diri kembali di kebisuan malam. Menemani hati yang penuh tanya dan harap, akan situasi yang ingin dibenahi kembali. Semoga malam tak membawa harap menjauh. Semoga hujan member jawaban akan Tanya.

Jalan-jalan ke Gusung juga dunk..

Senin, 05 Desember 2011 1 komentar

Yosh….setelah lama hanya berkutat di kmpus doang, disibukan dengan kegitan akademik dan laen2. Akhirnya ada kesempatan buat jalan2 lagi. Hehe
Iya sih, tempat yang dituju bukannlah suatu tempat yang jauh. Lumayan dekat dan tidak butuh waktu lma tuk menjejaki kawasannya. Hue
Dari rencana keberangkatan, dah ada 2 hari sebelumnya. Dari pembicaraan lepas dengan kawand2 di sore yang mendung. Pagi keberangkatan, dah bagun cepat sih. tapi kerena masih ragu2 gitu, hehehe
Tidur lagi deh… #Basabasi.com

Langsung ja deh ceritanya.
Barengan ma rombongan yang berjumlah 11org. Berangkatlah kami ke Pulau Gusung. Perjalanan dimulai sekitar pukul 11.00am WITA. Waktu yang cukup molor dari rencana awalnya jam 2 #ngaret.com.
Pulau Gusung merupakan gugusan kepulauan Sulawesi Selatan, akan tetapi pembentukkan pulau ini segaja dibuat oleh manusia. Dimana konstruksi awal dari pulau ini adalah susunan batu yang membentuk bangunan air penahan ombak. Yang lama kelamaan tejadi proses sedimentasi dari koral (terumbu karang) yang telah mengalami pelapukan, kemudian terbawa ombak dan terendapkan menjadi lapisan2 putih pasir halus berkomposisi koral,dkk. Pembentukkan ini pun tak berlangsung dengan begitu cepat, butuh waktu tuk menjadikannya seperti saat ini. Dengan berjalannya waktu, luasan pengendapan pun akan semakin luas. #lebih lanjut Tanya yang lebih ahli.hohohohoho

Perjalanan menuju ke Pulau Gusung, kalau ngukur dengan perjalanan dari daerah Tamalanrea, Makassar tanpa macet, sekitar setengah jam. Bisa diperkirakanlah yah, berapa kilogram,,ups,,kilometer jarak yang ditempuh untuk sampai di pelabuhan yang membawa kita ke pulau. Dari pelabuhan, kita bisa menumpangi kapal dengan muatan 11-12 orang, berbayar Rp.10.000,-/orang (buat pergi pulang). Dengan waktu tempuh ± 15 menit #tanpa macet (_ _”)

Suing suing,,,,tiba juga,,,
Yang buat penasaran ma pulau ni, sampe bela2in dating puanas2 adalah,,info yang terdengar sayup2 tentang keberadaan koral berbentuk hati berwarna putih yg ada di pulau ini. So, pengen liat. Tapi dah muter2 kesana kemari, nda nemu2. (yaiyalah, snorkelingnya dmn koralnya dmn). Tapi beneran ada #kataKAWAN T_T
Bagi yang suka mengahabiskan waktu dengan nyebur2 dilaut, ±100m dari bibir pantai bisa menikmati indah pemandangan bawah laut. Tentunya bawa alat selam dari rumah yah,,,blum ada tempat nyewanya. Huff
Di pulau ni dah ada tempat buat bersantai kok, sebenarnya sih bisa berpanas2 ria klo pada mw mengEksotikkan warna kulit.hehehehe. biaya tempatnya ± Rp.50.000,- (nego.com). sebaiknya pergi kesana sebelum airlaut pada naik ke darat (ngehhhhh…) ato pagi gitu, biar bisa menikmati bawah laut dengan lebih ngejreng. Oups,,,jgn lupa bawa sunblock,,,puanas bo,,,pohon na jarang+kecil baget disana,hehehe
Kebersihan pulau ini, sepertinya perlu pengawasan dri pemerintah,,,dari kita juga,,,biar pulau ni indah dipandang mata, bisa jadi omlet, bisa narik banyak pengunjung luar maksud na,,,
Pengen banyak2 cerita, tapi nnti nda bakal penasaran yg baca pengen kesana,,,sebaiknya yang baca, coba kesana ja yah,,,biar bisa punya cerita juga ^_^

klo bukan kita, spa lagi yang bangga dengan ngeri sendiri ^_^

photo2 narsis
 "di bagian barat pulau, sejumlah tempat berteduh"

"Pelabuhan Makassar diliat dari P.Gusung"

"Menjejaki P.Gusung"

 "jejak-jejak sedimentasi"

"?_?"

"pencarian"



#cata2n perjalan 26112011

Sepenggal cerita di awal Desember

Jumat, 02 Desember 2011 0 komentar

yosh...ada cerita yang terukir diakhir november dan mengawali desember tahun ini. Terukir baik dalam ruang benak, tersimpan baik. Dimulai di ujung malam dan diakhiri dalam gelap malam.
Tampak begitu sepele memangnya, tapi cukup buat berfikir begitu keras. yaps,,,

Terhanyut dalam ngantuk yang luarbiasa, yah,,,malam ini akan begitu panjang. Sebuah pesan buat malam ini terasa mengharubiru. Buat sedikit tubuh ini terasa lunglai. berasa terhenti detak yang berdetuk. buatku terbangun antara sadarku.

"xx Maaf...........
"Makasih.............

Sebuah pesan tuk mewakili pa yang tak lagi mampu ku ucap dengan pengecap.

"Engaku yang terindah kan tetap yang terindah,
 Sepekat apapun warnamu,
 Serapuh apapun pijakmu,
 Penghargaan setingginya tuk semuanya,
 Cuman maaf yang bisa ku ungkap.
 Walau tak bisa mengubah segalanya,
 Tetaplah jadi yang terindah"

Tak mengapa dikatakn lebay.

Malam tampak indah, bintang bertaburan dengan sinarnya yang sempurna. Lorong gelap panjang ini membuat sinar bintang begitu jelas. Jadi saksi tuk perbincangan di ujung malam ini. Menjadi pendengar bisu suara berbisik dari pengecap yang begitu kelu.
Sungguh, telah kubayangkan kesemuanya. Mencoba meyakini bisa melewatinya. Bisa tetap berpijak. Aku salah. Ternyata...
Aku tak bisa berbuat apa-apa.  kini hanya bisa mencoba tuk bangkit lagi, cukup tertatih, tapi aku harus tetap berjalan. Menyusuri jejak-jejak yang entah kemana akan menuju.
Ku harap dy pun mampu tetap berpijak. Maaf atas hianat itu.

Terima kasih tuk kisah yang begitu indah.



ditulis dalam kegalauan,,,huff

Belajar dari...

Kamis, 01 Desember 2011 3 komentar


"Kebersamaan yang menyatukan, jadi pondasi kuatnya keakraban yang mengeratkan kita"

Followers

Blogger templates

 
A Lady Traveler © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets