Rassha

Senin, 19 Desember 2011


Kawan, engkau berubah dengan cepat,
Kemarin, kau katakan semua takkan berubah, semua akan baik-baik saja,
Hari ini, kau katakan semua tak dalam keadaan baik-baik saja, tak bisa tuk bertahan,
Kemarin, kau katakan “Kau masih bisa fight kawan, kau masih punya sedikit kesempatan”,
Hari ini, kau katakan “Jangan lanjutkan lagi perjuanganmu kawan, Kau harus berhenti”,
Dan hari ini, kau katakan “Tujuan kita telah berbeda kawan”
Aku tak mengerti kawan, sungguh.

Rassha kawanku,
Kemarin, aku menaruh harap padamu,
Hari ini, harap itu entah pergi kemana, akankah bersembunyi di balik kata yang engkau haturkan hari ini,
Tentang harapan yang omong kosong dan hanya sampah,
Apa waktu ini adalah waktu yang tepat tuk berkata ‘Selamat Tinggal’
Entahlah, terasa tak ingin mengucapkannya.

Yang ku pikir,
Aku kan pergi dengan pelukan hangat sebagai tanda perpisahan,
Senyuman manis sebagai salam perpisahan,
Aku salah,
Yang ku dapat ternyata, seuntai kalimat yang buat ku menundukkan kepala,
Yang ku dapat, tatapan kosong tanpa senyuman,
Walau ku coba tuk memberimu senyuman.

Baiklah, tak mengapa,
Benar yang kau katakan, “tak ada tempat tuk penghianat”
Sebanyak apapun mencoba tuk memperbaikinya,
Tetap akan dipandang sama,
Bahkan kata maaf pun, tak punya arti apa-apa.

Rassha,
Aku pergi,
Walau sungguh, tak ingin untuk pergi,
Mencoba tuk menghilang perlahan,
Membawa semua cerita yang takkan ku hapus dari lembar-lembar buku hidupku,
Engkau tetap ada ditiap lembarnya,
Walau mungkin kau akan melupakannya.



Jasmine’

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogger templates

 
A Lady Traveler © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets