(picture by...)
Suatu malam yang sesaat setelah hujan reda, terdengar
binatang malam yang saling bersahutan, mungkin saling bertanyta kabar dan
keberadaan mereka, entahlah,,,
Di suatu sudut ruang remang oleh cahaya, terdengar
sayup-sayup percakapan, berdialog dengan lembut.
“Ada yang ingin ku kembalikan padamu, mungkin tak pantas
lagi buatku tuk tetap menjaganya, terasa tak mampu lagi” terdengar dari suara
yang berat.
“Apa yang ingin kau balikkan lagi padaku, tak perlu
mengembalikkannya, ku memberinya karena itu pantas untuk engkau miliki” balas
suara lembut.
“Maafkan aku, mulai sekarang, simpan semua cerita yang ingin
kau ungkapkan pada dirimu sendiri. Kunci dari kotak cerita yang dulu kau
berikan padaku, kini aku kembalikan lagi padamu. Tak bermaksud membuatmu
sendiri dalam penat, duka, ceria, suka dan tawa. Tapi…” suara berat itu terdiam
sejenak.
Sesaat hanya terdengar suara alam yang entah sedang
mengirimkan pesan apa.
“Tapi,,,banyak kisah yang kau kisahkan adalah kisah yang tak
beraga, tak berbayang, terasa kosong. Dan sampai akhirnya, semua adalah hianat
yang kau rangkai menjadi untaian harapan-harapan indah dengan sayap-sayap
putihnya.” Suara berat itu terdengar begitu lemah.
“Tapi, katamu kau mw berbagi cerita denganku, tetap mau
mendengar kisah-kisah dariku. Tak adakah satu tempat dimana kita masih dapat
bertukar cerita yang kita rangkai bersama. Kemudian menyimpannya dalam kotak.
Kotak yang dulu telah kita sepakati tuk membukanya bersama. Mengapa?” suara
lembut itu terdengar sedih.
“Tahu kah dirimu? Semua cerita itu kini jadi omong kosong
semata. Kau telah membuat sayap-sayap itu patah hingga harapan pun ikut
menghilang bersamanya. Ku pikir, aku bisa merangkainya kembali, namun ternyata
tidak. Aku bukan Garuda yang masih tetap membentangkan sayapnya, walau banyak sakit
yang Ia derita. Maafkan aku” dari suara berat.
Hening kembali ruang itu.
“Baiklah, aku tak bisa memaksamu. Jika kisah-kisah itu kini
tak ingin kau dengarkan, maka aku kan menyimpan semuanya kini dalam kotak itu.
Aku kan melakukannya” suara lembut itu terdengar dengan hisak.
Hujan perlahan menampakkan diri kembali di kebisuan malam.
Menemani hati yang penuh tanya dan harap, akan situasi yang ingin dibenahi
kembali. Semoga malam tak membawa harap menjauh. Semoga hujan member jawaban
akan Tanya.
Setiap kali mendengar kata hujan, pasti reaksi petamaku adalah sesuatu yang indah ^_^
Member bloofers juga yah, kalo gitu aku follow blognya yah, semoga kita bisa jadi sahabat walau hanya didunia maya, saling follow yuuk ;)