(picture by Brian Branch)
Hari yang sama ketika awal udara bumi terhirup oleh indera
penciumanku. Cerita yang terdengar dari berbagai sumber atas hebatnya yang
dilakukan seorang wanita tuk memperjuangkan agar nafasku tetap bisa ada, agar
aku bisa melihat suatu keindahan yang dicintakan sang kuasa walau semua hanya
fana akhirnya.
23, angka yang cukup besar tuk beri banyak cerita, tuk beri
banyak coretan diatas kertas putih pemberian Tuhan. Banyak warna yang telah
digunakan tuk memberi keindahan di kertas itu, tak lumut warna hitam yang
mungkin hampir dari ada disetiap sudut kertas.
23, angka yang cukup besar tuk menjadi saksi airmata yang berderai
tak tertahan tuk melewati hingar bingar tempat yang fana.
Tak banyak memori yang masih bisa terlintas tuk tertuangan
dalam tulisan, hanya bisa meraba-raba akan tiap kejadian yang memberi tawa
gembira, suka cita,dan deraian airmata.
Andai menjadi buku, mungkin saja bisa menjadi beberapa essemplar
tuk menceritakanya,,hhhmmm cukup banyak.
Kadang berfikir, akankah sulit menjalani kedewasaan itu,
memikul tanggung jawab atas amanat yang diemban. Mungkinkah bisa melewati semua
dengan tetap berfikir positif atas semua kenegatifan suasana. Semoga,,,
Teringat,,,
2 periode waktu aku habiskan tanggal sakral (berlebihan
kayaknya yah,,hue) ini dengan sebotol infuse yang tergantung disamping
pembaringan, takkan terlupa moment mengerikan
itu.
3 periode waktu aku habiskan tanggal yang sama bersama
seorang Dia yang dulu ku anggap terindah, terima kasih atas warna yang telah
Dia beri tuk kertas putihku.
Terasa ingin kembali mengingat smua moment yang telah terlewat, apa harus buka semua tumpukan buku
harian,,,,oooohhhhhh tttiiiiiiiddddaaaakkkkk,,,,lain kali saja tuk kembali membacanya.
19, ada senyum manis dari sang pemarah.
20, ada kilauan dari sang mungil.
21, ada tawa di balik titik-titik embun.
22, ada hujan yang tak terbendung.
23, berharap Tuhan memberi kekuatan yang lebih agar tetap tersenyum,
sabar, ikhlas, dan tetap tegar tuk melewati tiap tangga yang masih menanti tuk
di jejaki.
Kemarin adalah kenangan yang bisa engaku dijadikan
pembelajaran.
Hari ini adalah kenyataan dimana engaku harus merajut
kenangan lagi, mendobrak dinding mimpi, dan menjadi lebih baik.
Esok adalah mimpi dimana engaku punya kesempatan tuk
memeberi senyum kepada dunia.
Selamat menjalani angka 23 ^_^
0 komentar:
Posting Komentar