
Duduk di jendela kamarku, sambil menikmati angin yang
berhembus, memandangi hiruk pikukmakhluk Tuhan, memandangi awan yang
berarak entah kemana terbawa angin. Yah, ditempat ini aku bisa menerawangkan
pikirku ke waktu lampau atau mencoba mereka-reka apa yang akan terjadi di waktu
yang akan datang. Kadang, inspirasi dating secara tiba-tiba pula.
Seperti hari ini, rinai hujan yang menggugur sedari subuh tadi
buat suhu dalam kamar berubah dari suhu semalam. Membangunkanku. Sorak sorai
hujan buatku tak lagi memejamkan mata di atas pembaringan.
Aku terduduk
kembali ditempat ini, di jendela kamar ini. Boleh dikatakan, hari ini aku ingin
menenangkan pikiranku, ingin mengoreksi diriku dengan apa yang aku pikirkan dan
aku lakukan kemarin dan yang akan aku lakukan esok.
Yah, ada yang
sedikit mengganggu pikiranku, terlalu berlebihan mungkin menurut orang lain. Aku
sedang memikirkan 2 frase kata, Percaya Diri dan Tak Tahu Diri. Aku sedang
ingin memaknainya. Mengapa frase-frase itu terlintas pagi ini, yah, mungkin
karena bersangkutan dengan harapan yang ku buat esok hari. Harapan yang coba ku
rangkai menjadi satu untaian bunga kehidupan dan ingin menjadikannya bagian
dari mozaik-mozaik hidup yang ku punya. Tapi kemudian, seorang berkata , tentang ketidak mampuanku membedakan kedua frase itu. Hhhhhmmmmmm,,,,,,dan
sekarang aku memikirkannya, mencoba memaknainya.
Makasih kawan, telah buatku berhenti sejenak untuk mengoreksi
diri dengan semua apa yang aku lakukan dan apa yang aku harapkan.
di jendela kamar merah jambu, 4 feb 2012
setiap orang punya sudut indah buat menenangkan diri ya :D