Apatis kini,
Aku bisa lebih apatis,
Tak peduli dengan segala urusan,omongan,perbuatan,
Hingga jengah mereka,
Lelah sobat,
Bermain dengan sandiwara yang tak ada titik balik,
Yang dimainkan hanya membuat saraf hilang kendali,
Kau tak lelah berbohong?
Tapi sudahlah, semakin liar dan tak terkandali semua omongan,perbuatan,
Pun semakin apatis yang kau dapatkan,sobat.
Yah,kemarin,
Semua kata ku dengar bijak,
Bak pujangga kawakan dalam bertutur kata,
Tapi semakin lama,
Bedebah! Permainan busuk yang terselubung,
Menyerupai domba bertaring musang,
Dan, dengan asiknya bermain di halaman rumah,
Bertarunglah dengan benar,
Jangan kau gunakan senyum manis dan muka yang perlu iba, serta rayuan centil tuk melumpuhkan lawan.
Penghianat!
Mungkin dahulu, lakumu bisa termaafkan,
Barkata A kemudian B, aku mafhum,
Tapi kini,
Ah sudahlah, lakukan saja apa yang menurutmu benar sobat!
Terus saja berada dalam tameng buatanmu,
Karena dengan begitu, semua orang, pun aku,
Tak pernah tahu betapa kejam dirimu.
Dari hati sekali sepertinya :) nice. Sabar, teman. Lanjut postingan selanjutnya ya.