Waktu,
kadang engkau begitu kejam pada bumi,
Tak membiarkannya
lebih lambat sedikit saja,
Tujuh tahun
itu begitu cepat berlalu ketika aku mulai meraba kembali potongan ingatan
tentang aku dan mereka dalam kisah yang tak terbayang sebelumnya.
Mungkin
ada sebahagian mereka yang mulai berpantomim dalam hati, tentang waktu yang kan
terasa lambat dalam kisah drama buatan manusia ketika itu.
Dan waktu,
masihkah kau simpan?
Dalam tiap
langkah itu, ada makna.
Dalam tiap
teriakan itu, ada yakin.
Bahwa drama
akan lekas selesai.
Bahwa drama
ini akan aku dan mereka mainkan dengan cerita yang indah pada waktu yang
dinantikan.
Dan waktu,
masihkah kau selipkan?
Dalam
perjalanan itu, bebatuan yang menghalang, Ingin kami singkirkan dalam balutan
kebersamaan, kekeluargaan, suka cita.
Ada derai
yang tertahan namun akhirnya meleleh,
Dan mereka
ada memberi pelukan, berbisik lirih pun teriakan
“SEMANGAT!!”
Dan kau
waktu, begitu pintar membuat kami tersenyum hari ini, mengenang tiap detail
drama itu, tiap detail perjuangan itu, tiap detail langkah itu.
Aku, kamu,
kita, pun mereka,
Punya bagian
naskah yang tak kalah hebat dari yang lainnya,
“Kita Sang Pemenang,
dari satu Ujian yang penuh Perjuangan”
“Kita lah
yang Terpilih, menjadi yang Terbaik”
Kawan,
sejauh apapun langkah kaki. Seluas apapun benua.
Sang waktu,
tak akan menggerus ingatan bersama kalian.
#moment19November
0 komentar:
Posting Komentar