Tak fikirkah, lidahmu lebih tajam dari pisau, melukai
Kau buat mengambang tak pasti,
Kau lumat semua janji,
Namun sekatika bak ludah kau jilat kembali,
Tak mengapa tertatih sendiri,
Biar saja mereka memaki,
Dibanding senyum simpul pasti,
Sedang kau memaki dalam hati,
Aku tak sudi kau pecundangi.
![]() |
from here |
0 komentar:
Posting Komentar