Assalamualikum warahatullahi wabarakatu.
Tulisan pertama di tahun 2013,,,akhirnya nulis lagi ^___^
Mungkin sebagian besar orang
Indonesia telah menonton film ini, dari sudut pandang saya sebagai penonton,
ehmm “ni film keren”. Untuk tulisan kali ini, bukan mau membahas tentang filmnya,
ataupun memberikan sinopsis dari filmnya untuk orang yang belum nonton. Maaf nih,
bukannya pelit kawan, tapi baiknya nonton langsung filmnya, biar bisa dapat feel dari filmnya.
Dari kerennya film ini, ada
cerita seru sebelum nonton film ini (kalau menurut saya sih seru yah, tau tuh
buat yang lain, hehe). Dan ceritanya.........
Sebenarnya tuh, hari ini tak ada
niat buat jalan keluar, maklum, sedikit kesandung yang namanya kurang mood
(haddeeeehhhhh), tapi tiba-tiba si papah ngajak buat keluar, tawarannya tuh,
jalan ke ATM® terus lngsung ke tempat nonton. Setelah mikir, akhirnya setuju
buat pergi (cerita nda terlalu penting).
Ttaaaaddddaaaaa (terbang pake
pesawat “baca motor”), akhirnya tiba. Dan, jeng jeng (dengan wajah kaget sambil
garuk-garuk kepala) melihat sekumpulan orang yang sudah pada stand di depan gedung. Ini baru pertama
kali dalam sejarah nonton film saya yang harus mengantri di depan gedung tempat
pemutaran film yang mau di tonton (_ _)7 lebih lama dari biasanya. Gedungnya buka 2.30pm, karcis harus
dibeli di hari mau nonton, luarbiasa. Dan kerennya tuh, masih nunggu setengah
jam lebih sebelum pintu gedung di buka (_ _)7. Gokilllllll....harus
berkeringat-keringat ria menunggu di depan gedung sampai buka. Yang biasanya
kalau mau nonton film, cuman datang, antri sebentar, dapat deh tiketnya, kali
ini beda T-T. Yups, ini bukan studio21 ataupun XXI, kali ini di (XXXX...dst).
Dan, 15 menit kemudian di depan
gedung. Dengan sesak, keringatan dalam antrian yang makin padat, menunggu
terbukanya pintu gedung. Merasa diri tuh saat itu, kayak lagi ngantri jatah
sembako di kantor kelurahan, GOKIS (Gokil abis). Nambah lagi, dalam kepadatan
menjelang menit selanjutnya, tingkat emosi orang yang pada antri bertambah
dengan makin banyaknya cucuran keringat. Dikit saja di senggol, waaaahhhh, tabok bisa melayang nih.
Dalam keadaan itu tuh, jadi mikir “seru kayaknya, kalau tiba-tiba ada yang
teriak ‘API,,,,API,,,’. Terus lagi pada panik kabur gitu, eh, pintunya kebuka,
seru kali yah,,hahaha” (menghibur diri biar nda ikut emosi).
Dan akhirnya, pintu gedung
terbuka juga walau sebenarnya kurang 10 menit dari jadwal buka. Kebayang kan,
banyaknya orang yang antri sedari tadi terus tiba-tiba pintu
terbuka. Wwaaaaahhhh, saling dorong antar pemain (nah loh, mang permainan sepak
bola (_ _)). Dan lagi lagi, ngantri kawan-kawan (jelaslah). Kalau ada meteran untuk ngukur pas ngantri tadi, kayaknya bisa masuk rekor MURI dengan track
rekor “antrian terpanjang untuk nonton 1 studio dalam sehari”.
Puuuuaaaannnnjang dong...
Setelah kurang lebih 45 menit
ngantri, akhirnya karcis buat nonton dapat juga (klo di pikir-pikir, kayak
nonton pertunjukan paan gitu pake karcis,,hahaha). Yups, ini benaran pengalaman
baru dalam sejarah nonton saya (dikit lebay), but it’s story for me ^___^
Jadi membayangkan, gimana yah
kalau ngantrinya tuh buat dapat jatah makanan di daerah konflik
(_ _) hhmm. Sepertinya akan lebih parah dari
antri sembako di kantor kelurahan.
0 komentar:
Posting Komentar