Time

Selasa, 14 Agustus 2012

Ada banyak hal yang dapat menyangkutpautkannya dengan waktu. Saat menulis ini pun aku pun melibatkan waktu.
Semua berjalan dengan waktu. Kemarin, besok, lusa suatu hal yang akan menjadi topik pembicaraan dan saling berkaitan.
Kebanyakan orang, mungkin semua, memberikan pembagian dari waktu yang telah berjalan dari diri orang tersebut. Waktu masih kanak-kanak, beranjak dewasa, dan lain-lain. Jika diumpakan, orang akan memparsialkan waktu dalam kotak-kotak yang terpisah dimana tiap kotak mempunyai waktu dan cerita berbeda.
Dari kotak-kotak waktu tersebut, ada sebahagian yang akan di pamerkan ke khalayak, menjadi suatu hal yang dibanggakan mungkin. Namun, ada sebahagian pula yang ditutup rapat, tak ingin dibuka lagi. Jika dihubungkan antara kotak dan ruang, mungkin kotak waktu yang tak ingin dibuka itu akan tersimpan pada pojok uang yang paling dalam.
Sebahagian orang, mungkin termasuk aku juga. Ingin beberapa kotak waktu itu tak nampak, tak tersentuh lagi, membiarkan kotak waktu itu rapuh di pojok ruang penyimpanan tak terjamah.
Namun, seberapa lama mencoba membuat kotak itu rapuh, itu takkan rapuh.
Ruang penyimpanan begitu baik, temperature dan tekanannya bisa menjaga kotak waktu dengan baik walau suatu saat ruang itu pun akan hancur. Memori otak, tempat penyimpanan yang begitu baik. Seberapa keras mencoba menghilangkan apa yang telah terekam itu takkan berhasil, suatu saat akan kembali mencuat walau dihitung sepersekian detik waktu. Tanpa sadar waktu yang ingin kita abaikan akan kembali menampakkan diri.
Yah, kita tak bisa menghilangkannya. Walau mencoba tuk mengabaikannya, ada memori lain yang tetap menyimpannya dengan rapi bahkan mungkin menaruhnya pada tempat yang begitu istimewa. Kita takkan pernah tahu itu.
Membiarkan waktu itu terus memberi jejak, mengisi tiap kotak kosong yang ada di memori, mungkin indah atau sedih, mencoba memaknainya, memberi arti dari tiap jejaknya, mengambil satu warna tuk mengenangnya.
Dan waktu akan tetap berada pada jalaurnya, tetap berjalan. Dan aku, engkau, kita akan tetap terus berjalan sampai akhir waktu dimana aku, engkau, kita harus berhenti.

Agustus, 10th 2012

(picture by Me_in Pakal Island, Haltim)

2 komentar:

  1. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    Bersabarlah dalam bertindak agar membuahkan hasil yang manis.,.
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

  1. Ujang Arnas mengatakan...:

    Jangan bilang kau sedang menatap punggung waktu dengan serius?

    Lepaskan, tak ada apa-apa di sana.
    *sok tau*

Posting Komentar

Followers

Blogger templates

 
A Lady Traveler © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets