fossil woods (histometabasis)

Senin, 08 Agustus 2011

Mungkin bagi kebanyakan orang, kata “histometabasis” akan terdengar sangat asing, tapi tidak asing bagi mereka yang mempelajari tentang bumi ^_^.
Histometabasis dapat dikatakan proses yang terjadi pada kayu hingga menjadi fosil. Histometabasis adalah salah satu proses pemfosilan dimana terjadi proses penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian mineral lain (cth:jenis silika, misalnya Kuarsa) dimana fosil tersebut diendapkan.
Bagi yang masih awam dengar/baca yang disebut fosil, sedikit penjelasan biar nda tuing-tuing. Fosil merupakan jejak/sisa kehidupan baik langsung/tidak langsung terawetkan dalam lapisan kulit bumi, terjadi secara alami dan mempunyai umur geologi (> 500.000 tahun). Fosil berasal dari bahasa latin, yaitu Fossilis, yang berarti menggali dan/sesuatu yang diambil dari dalam tanah/batuan
Pada hewan atau tumbuhan yang telah mati dapat dikatakan fosil jika mengalami proses Fosilisasi. Fosilisasi adalah semua proses yang melibatkan penimbunan hewan atau tumbuhan dalam sedimen, yang terakumulasi & mengalami proses pengawetan seluruh maupun sebagian tubuhnya serta pada jejak-jejaknya.

Beberapa contoh Histometabasis:

First, kita jalan-jalan ke Museum Kehutanan Nasional di gedung Manggala Wanabakti (walau sebenarnya belum kesana, cuman googling doang,,hehehe). Ini adalah fosil pohon kayu kamper yang berdimensi panjang 28 meter dan diameter pangkalnya 105 cm. Fosil pohon ini ditemukan di Kabupaten Lebak Banten, 20 km tenggara dari Rangkas Bitung yang diperkirakan terbentuk pada zaman Pliosin awal atau sekitar 5 juta tahun lalu (baru liat aku fosil kayu sepanjang ini,,,maklum,,,biasa hanya liat yang kecil-kecil saja di laboratorium Paleontologi ^_^). Selain memamerkan fosil kayu diatas, museum ini juga memamerkan banyak-banyak lagi yang berkaitan dengan kayu. Kalau jalan-jalan ke Jawa, jangan lupa singgah ke museum ini yah kawand,,, ^_^.

Second, Kalau lagi jalan-jalan ke Makassar, singgah bentar di Unhas, ke fakultas Teknik, jurusan teknik geologi yah. Saat melewati jalan menuju jurusan, bakal langsung ketemu ma batu besar yang berdimensi panjang kurang lebih 1 meter dan diameter kurang lebih 0,5 meter yang merupakan fosil kayu dari salah satu daerah di Sulawesi, yang dibela-belain diungsikan dari daerah asalnya ke laboratorium Petrologi (luarbiasa kan,,dah berat gitu (_ _’!),,,hebat buat yang pindahin). Untuk umur, jenis tumbuhan dan asal daerah fosil ini,,,masih nyari informasi sih,,,(maaf info kurang lengkap).

Third, fosil kayu dari Mamuju, Sulawesi Barat. Fosil ini ditumukan pada tahun 1984, yah klo dihitung-hitung dah cukup lama juga dia menjadi penghuni laboratorium Paleontologi di Teknik Geologi Unhas.  Fosil kayu dengan dimensi panjang kurang lebih 25 cm dengan lebar kurang lebih 6 cm, jika diliat dari Sekala Waktu Geologi berumur Miosen Awal atau sama dengan 16,2-25,2 juta tahun yang lalu (adakah manusia yang hidup di zaman itu,,,,(_ _’!) )


 
fourth, Fossil woods in the Petrified Forest of Lesvos, Sigri, Arizona ^_^,,,jadi pengen kesana deh,,,
Fosil tanaman yang ditemukan di daerah ini, terbentuk dari proses penutupan oleh material vulkanik yang kemudian membatu, diperkirakan berusia 20 juta tahun yang lalu. Dengan jenis tumbuhan yang berasal dari genus Araucarioxylon




Fifth, fossil wood in California Petrified Forest, Napa Valley, California. Dari info yang didapatkan (googling gitu,,) tumbuhan dengan jenis sequoia ini mengalami proses pemfosilan akibat adanya menutupan dari material vulkanik dari letusan gunung berapi yang pernah terjadi di daerah ini kurang lebih 3 juta tahun yang lalu (luama buenget yah,,, (_ _’!) ).

Klasifikasi fosil kayu tergantung pada jenis tanamannya, proses geologi yang terjadi pada tanaman tersebut, serta komposisi dari mineral penggantinya (tuk masalah ini,masih cari info lebih jauh sih, sama2 mencari aja yah,,,okay).

Pada dunia pertambangan, fosil juga punya peran. Contoh peran serta fosil dalam dunia pertambangan yaitu Batubara dan minyak bumi. Dimana bahan tambang ini berkomposisikan fosil tumbuhan dan hewan.

Ada yang menarik jika bercakap tentang kayu, sifat dari kayu. Kayu tuh punya banyak kegunaan. Mulai dari kayu itu masih jadi pohon yang meneduhkan, bisa mencegah banjir, bisa jadi bahan bakar tradisional, terus dah mati pun masih berguna juga. Bisa jadi barang yang menghasilkan banyak uang. Keren kan kayu itu,,,
Namun ternyata, dengan banyak manfaat kayu yang tampak begitu kuat dan kokoh, kayu juga dapat rapuh dan hancur,,,hhmmm

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan juga, manusia bisa metik sifat hebat dari kayu yang bisa memberi manfaat ke orang-orang disekitarnya, bukan menimbulkan kerugian. Manusia ternyata juga bisa rapuh seperti kayu, akan tetapi tetaplah tegar dalam kerapuhan itu, seperti kayu yang mengalami proses penggantian komposisi hingga menjadi lebih resisten terhadap pelapukan, maka manusia harus bangkit dari kerapuhannya and make a brand new buat kehidupannya,,,,
Sepakat,,,sepakat,,,,^_^

1 komentar:

  1. ana' Geology mengatakan...:

    Mantap sist, lebih baik lagi kalo belajar pake Link2 file biar rame gitu

Posting Komentar

Followers

Blogger templates

 
A Lady Traveler © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets