(Perumpamaan,,,,,picture from)
Perbincangan yang tak pernah
habis-habisnya, entah kenapa semua perbincangan itu mengarah pada
kesalahan-kesalah yang terungkit berulang-ulang.
Okelah, perasaan bersalah,
pengakuan atas kesalahan, kejujuran yang diungkapkan, dan permohonan maaf yang
dikabulkan. Tapi mengapa, perbincangan selanjutnya kembali berkutat dengan
suatu hal yang telah dengan panjang lebar diperbincangkan. Perbincangan yang
panjang lebar dengan harapan masalah yang ada telah dapat dimengerti, telah
bisa diterima, telah kelar, dan tidak menjadi permasalahan yang kemudian hari
disangkutpautkan dengan hal lain yang sebenarnya tak saling bersangkutpaut.
Harus ada yang mengalah, memang. Jika
dua belah pihak tetap bertahan dengan ego masing-masing, yakinlah semuanya tak
akan bertemu pada titik kesepakatan, akan tetap berada dalam perdebatan.
Ketika mencoba membuat perbandingan
dua pihak A dan B, perbandingan itu akan lebih berat ke A. Entah karena A yang
tak bisa berkutik lagi jika disalahkan, ataukah A tak ingin perdebatan menjadi
lebih panjang. Semoga kemungkinan-kemungkinan ini dibenarkan,,,
Tapi masalah kali ini, tak bisa
dibandingkan. Dengan hukum perbandingan seperti apapun sungguh tak bisa
diterima oleh akal. Jika pemisalannya dalam hari, 90 : 2. Dengan shock yang
sama, kesalahan yang boleh dikatakan sama, tapi ternyata pressure yang didapatkan
lebih parah, lebih banyak menyita energi dalam menanggapinya, perbincangan dan
perdebatan akan lebih panjang. Apakah ini suatu tanggapan yang berlebihan,
pemikiran yang tak bisa menerima, atau hati yang terlalalu ego tuk menerima
pengakuan yang lebih jujur. Entahlah,,,
Kayak ingin meneriakan juga “Diiiiimmmmaaaaannnnaaaaa
Otakmu Anak muda????”
Kemarahan itu tak harus, cukup dengan menjaga sikap. Memang harus ada yang mengalah jika
ingin semuanya jadi lebih baik, perdebatan pasti tak bisa dihindari, pasti,,,tapi
setidaknya tidak dengan membuat urat di kepala lebih banyak yang putus karena
hal yang bisa lebih cepat mencari titik temunya.
Semoga suatu saat, entah esok, lusa,
minggu depan, sebulan lagi kah, moga lebih cepat,,,untuk dapat lebih memahami, apa
yang sedang dijalani dan yang terjadi saat ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu
menjaga kesabaran tiap makhluknya…Aaammmmmiiiiinnnnnn